PROFIL DESA

Selasa, 06 September 2016

RUTINAN PAGUYUBAN PRADES DENGAN MASYARAKAT

PAGUYUBAN PEMDES BEDALI DAN MASYARAKAT


”Paguyuban masyarakat dan Perangkat Desa Bedali  yang tumbuh di Desa Bedali  merupakan bukti kerjasama antara masyarakat dan pemerintah desa . Paguyuban yang ada itu pengurusnya berasal dari masyarakat itu sendiri
Keberadaan paguyuban tersebut sangat baik dan kami sangat mendukung dan terus melakukan pembinaan,” kata PJ Kepala Desa SUPRIYADI saat pertemuan di rumah Bpk Muslih tokoh agama setempat.  
Menurut dia keberadaan paguyuban merupakan upaya meningkatkan kedekatan masyarakat dengan pemerintah desa.
Kedekatan tersebut telah dibangun oleh Pemdes Bedali dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dimulai sejak tahun 2008.
Adanya paguyuban juga bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan. Dengan dilibatkannya paguyuban itu, dengan sendirinya perkembangan sdm serta pengetahuan masyarakat meningkat  

Bpk. Supriyadi menambahkan, cara tersebut dinilai sangat tepat dalam mempercepat pembangunan di Desa Bedali di semua bidang Apalagi dalam paguyuban itu kedekatan pemerintah desa baik dari Perangkat Desa, RT/RW, LPMD, BPD dan Karangtaruna serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda seperti saudara.

PUSKESOS DESA BEDALI












SEKRETARIAT & SOSIALISASI PUSKESOS BEDALI
Kementerian Sosial Kab Kediri menunjuk Desa Bedali dan Desa Sempu sebagai daerah percontohan penerapan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Tahun 2016. Sistem tersebut sangat membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah.
Pemerintah Desa Bedali langsung merespon dengan cepat. Terbukti Pemdes Bedali telah membuka sekretariat untuk Puskesos Desa Bedali sekaligus mengadakan sosialisasi yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, sekaligus tokoh wanita yang diadakan tgl 5 September 2016.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kab. Kediri mengatakan, pemerintah pusat telah menetapkan dua desa yang ditunjuk sebagai daerah percontohan penerapan SLRT dan Puskesos salah satunya yakni Desa Bedali  ditunjuk menjadi daerah pertama di Kabupaten Kediri
 “Masyarakat diajak berperan aktif menyelenggarakan kesejahteraan sosial. Sistem ini bertujuan menginformasikan secara berdaka data terbaru perihal kesejahteraan masyarakat,” ujar Kadissos kab. Kediri

SLRT memiliki fungsi utama sebagai integrasi informasi, identifikasi dan penanganan keluhan dan rujukan, pencatatan kepesertaan dan kebutuhan program, serta pemutakhiran data secara dinamis di daerah. Dinsos Kediri berharap dengan SLRT bisa membantu mendekatkan akses pelayanan bagi masyarakat miskin. Selain itu juga meningkatkan peran potensi serta sumber kesejahteraan sosial

PERAYAAN HUT RI KE 71 TAHUN 2016

RANGKAIAN PERAYAAN HUT RI KE 71

JALAN SEHAT 14 AGUSTUS 2016

BASAR TGL 18 AGUSTUS 2016

KARNAFAL DESA 

Setiap tanggal 17 Agustus, kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang kita cintai. Dalam benak kita sebagai generasi penerus bangsa adalah hasil jerih payah, memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia oleh para pahlawan dan proklamator bangsa ini. Apa sebetulnya makna dan tujuan kita mengadakan peringatan hari kemerdekaan itu?

Bagaimana kita dapat menimba teladan hidup dari mereka. Ibarat mercu suar di tepi laut, yang menjadi pedoman bagi semua nelayan, para pahlawan itu adalah penunjuk arah yang jelas bagi kehidupan kita, sekarang dan masa depan yang penuh tantangan dan harapan.
Inspirasi apakah yang diwariskannya?
Inspirasi dan nilai-nilai yang dapat kita ambil dari peristiwa menjelang detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia
Jadi jangan mudah menyerah. Bila kita terus berjalan menuju ke arah cita-cita, pada suatu saat kita akan sampai di tempat tujuan. Seringkali hal itu terjadi justru pada saat kita sudah ada di ujung putus asa.
Bung Karno dan kawan-kawanya pastilah bukan orang-orang pengecut. Beberapa kali dibuang oleh kolonial Belanda, tetapi beliau dan kawan-kawanya tidak pernah putus asa, dan tidak mau menempuh jalan aman dan penakut. Mereka dengan sadar memilih jalan sulit dan berbahaya. Mereka memilih menempuh jalan yang jarang dilalui. A road less traveled, kata penyair Robert prost. Mereka adalah para pemberani.
Ini perlu kita kita teladani sebagai generasi penerus bangsa dalam menjalani hidup ini. Cita-cita yang cemerlang sering kali gagal karena kita tidak memiliki keberanian untuk mewujudkannya. Kita takut untuk memulai, kita takut untuk mengambil resiko, kita takut gagal. Semua rasa takut itu melumpuhkan kita.
“Jika anda memiliki keinginan, laksanakanlah. Keberanian memiliki kejeniusan sendiri.” Jelasnya kepandaian itu akan timbul bila kita memiliki keberanian. Keberhasilan hanya buat mereka yang berani. Dunia ini adalah untuk orang-orang pemberani.
Tidak ada yang gratis di bawah matahari. Demikian semboyan orang-orang bisnis. Saya kira semboyan itu benar sekali. Apapun yang kita lakukan perlu pengorbanan. Bahkan kalau kita tidak melakukan apa-apa, kita juga telah mengorbankan sesuatu yaitu kesempatan. Hidup ini memang menuntut pengorbanan.
“ pengorbanan adalah sebuah kata yang indah dan dinamis. Karena itu perkembangan pengetahuan dan pengalaman dengan perubahan waktu identik dengan pengorbanan yaitu berubah dan berkembang.Setiap tindakan pengorbanan adalah pelayanan. Prinsip-prinsip pengorbanan adalah satu hal dan praktek-praktek yang didasarkan atas agama atau hal yang lain. Prinsip-prinsip ini adalah mutlak dan tak terpengaruh oleh ruang dan waktu. Seiring dengan perubahan, maka setiap zaman memiliki cara berkorban sendiri dan mempunyai kekhasan sendiri pula.

Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
Kalau kita cermati dan hayati ketika kita berziarah ke taman makam pahlawan, di sana kita jumpai nama yang terukir indah, mungkin bisa jadi nama orang itu berasal dari daerah kita. Kita akan bangga membaca nama mereka. Para pahlawan yang gagah perkasa telah mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah air, demi kita generasi penerus, dan ini membuat kita bangga.